Penemuan Jenazah Perempuan di Sungai Brantas Jatikalen, Diduga Korban Tenggelam


 2025-06-04 |  Jatikalen

Jatikalen, 11 Maret 2025 — Sebuah peristiwa tragis terjadi di wilayah Kecamatan Jatikalen pada Selasa (11/03/2025), ketika seorang warga ditemukan meninggal dunia akibat tenggelam di aliran Sungai Brantas yang melintasi kawasan tersebut. Tim gabungan dari Polsek Jatikalen, Basarnas, TNI, dan relawan langsung bergerak cepat ke lokasi setelah mendapat laporan dari warga setempat terkait penemuan jenazah perempuan yang mengambang di tepian sungai.

Menurut laporan dari Polsek Jatikalen, korban pertama kali ditemukan oleh warga yang tengah beraktivitas di sekitar lokasi. Jenazah yang belum diketahui identitasnya tersebut ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa dan menunjukkan tanda-tanda tenggelam.

Evakuasi jenazah dilakukan oleh tim gabungan dengan penuh kehati-hatian, mengingat medan di sekitar sungai yang cukup terjal dan licin. Setelah berhasil diangkat, jenazah langsung dievakuasi ke fasilitas kesehatan terdekat untuk dilakukan pemeriksaan medis dan identifikasi lebih lanjut.

"Kami masih mendalami identitas korban dan penyebab pasti kejadian. Dugaan sementara korban adalah warga yang tenggelam dan terbawa arus sungai. Proses investigasi lebih lanjut tengah dilakukan," ujar Kapolsek Jatikalen saat dikonfirmasi di lokasi.

Berdasarkan informasi awal dan dokumen yang berhasil diamankan, pihak keluarga korban sudah memberikan surat pernyataan menerima kejadian tersebut sebagai musibah. Jenazah korban pun diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan secara layak.

Pemerintah Kecamatan Jatikalen menyampaikan duka cita mendalam atas kejadian ini dan mengimbau masyarakat agar selalu waspada saat beraktivitas di sekitar aliran sungai, terutama di musim penghujan yang berisiko meningkatkan debit dan arus air.

Kejadian ini menjadi pengingat bahwa keselamatan di lingkungan sekitar adalah tanggung jawab bersama. Pemerintah kecamatan, bersama aparat dan relawan, akan terus meningkatkan edukasi dan mitigasi risiko bencana di wilayah-wilayah rawan.


Catatan Redaksi: Demi menjaga martabat dan privasi korban serta keluarga, dokumentasi visual korban tidak ditampilkan secara eksplisit dalam versi web publik. Gambar hanya digunakan untuk kepentingan dokumentasi internal instansi pemerintah dan aparat penegak hukum.