Pelayanan publik di Kecamatan Jatikalen terus ditingkatkan melalui transparansi dan pengelolaan data kependudukan yang akurat dan rutin. Laporan bulanan dari Januari hingga April 2025 mencerminkan dinamika yang signifikan dalam pertumbuhan, mobilitas, dan kondisi demografis masyarakat di 11 desa wilayah kecamatan ini.
Total Penduduk Stabil, Perpindahan dan Kelahiran Terpantau Aktif
Sepanjang empat bulan pertama tahun 2025, jumlah penduduk Kecamatan Jatikalen relatif stabil, dengan sedikit fluktual akibat kelahiran, kematian, pendatang baru, dan warga yang pindah.
| Bulan |
Jumlah Penduduk Awal |
Jumlah Penduduk Akhir |
| Januari |
21.032 |
21.021 |
| Februari |
21.027 |
21.028 |
| Maret |
21.018 |
21.028 |
| April |
21.028 |
21.022 |
Rata-rata penduduk bertahan di angka sekitar 21 ribu jiwa.
Statistik Penting: Kelahiran, kematian, dan Mobilitas
1. Kelahiran:
- Total kelahiran selama Januari- April : 14 Jiwa
- Bulan dengan kelahiran tertinggi : April (12 kelahiran)
- Desa Dawuhan dan Desa Pule aktif dalam pertumbuhan penduduk dengan kelahiran rutin setiap bulan.
2. Kematian:
- Total kematian : 26 jiwa
- Bulan Maret mencatat angka kematian terbanyak, mencapai 10 kasus.
- Peristiwa kematian tersebar merata di sebagian besar desa, menunjukkan tantangan kesehatan masyarakat yang masih perlu perhatian.
3. Mobilitas Penduduk:
- Pendatang Baru : 19 orang (tertinggi di bulan Januari dan Februari)
- Warga Pindah : 26 orang
- Aktivitas keluar masuk penduduk menunjukkan desa-desa seperti Desa Begendeng dan Desa Munung sebagai wilayah dengan pergerakan cukup tinggi.
Desa-Desa dengan Perubahan Signifikan
- Desa Perning mengalami penurunan penduduk secara perlahan setiap bulan, menurun dari 2.361 menjadi 2.353 jiwa.
- Desa Jatikalen tetap menjadi desa dengan jumlah penduduk terbanyak (± 3.500 jiwa), dengan stabilitas angka yang sangat baik.
- Desa Begendeng dan Desa Munung menonjol dalam mobilitas dan angka pendatang atau pindah terbanyak.
Komitmen Pelayanan Publik Kecamatan
Melalui publikasi laporan ini, Kecamatan Jatikalen menunjukkan keterbukaan informasi dan kesiapan pelayanan administrasi kependudukan secara proaktif. Pelayanan publik berbasis data menjadi landasan utama dalam:
- Perencanaan program kesehatan dan kesejahteraan masyarakat,
- Pengendalian urbanisasi dan perencanaan pemukiman,
- Optimalisasi layanan administrasi, seperti KTP, KK, dan surat pindah.
"Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan dan memberikan informasi yang akurat bagi seluruh warga Jatikalen."